Tuesday, October 29, 2013

BINA MENTAL-SPIRITUAL SISWA/I SMA YP HKBP OLEH BIRO ZENDING HKBP

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN BINA MENTAL-SPIRITUAL
SISWA/I SMA YP HKBP OLEH BIRO ZENDING HKBP

       I.            Nama Kegiatan                                :
Periodisasi dan Program Kepengurusan PA Sola Gratia SMA YP HKBP
    II.            Visi                                                     :
Siswa/i SMA YP HKBP menjadi pilot project bagi SMA se-Pematangsiantar

 III.            Dasar Pemikiran
a.      Ikatan persekutuan dalam gereja HKBP
SMA YP HKBP merupakan salah satu bidang pelayanan gereja HKBP dalam pendidikan. Dalam hal ini Biro Zending HKBP menyadari bahwa pendidikan tersebut tidak hanya mencakup wilayah kognitif saja, melainkan afektif dan psikomotorik. Disamping hal tersebut, para siswa/i bukan hanya dididik untuk memenuhi cangkupan Intelegency Quotient, tetapi juga Emotional dan Spiritual Qutient. Untuk memenuhi keprihatinan tersebutlah, kemudian Biro Zending HKBP mengembangkan pelayanan kepada para siswa/i SMA YP HKBP, sehingga citra HKBP melekat erat dalam kehidupan para siswa/i untuk siap dan semakin dewasa di dalam iman menghadapi setiap persoalan dalam kehidupan yang kompleks ini.
b.      Letak Geografis
Secara geografis, SMA YP HKBP berada dalam satu wilayah dengan Biro Zending HKBP yang berlokasi di Jl. Gereja, Pematangsiantar. Keberadaan ini tidak dapat serta merta mengabaikan pandangan Biro Zending HKBP untuk “menutup mata” terhadap keprihatinan yang sedang terjadi kepada pelayanan di bidang pendidikan HKBP tersebut. Dengan demikian Biro Zending HKBP memutuskan untuk melakukan sesuatu dalam mempersiapkan para siswa/i untuk menghadapi masa depan yang telah dipersiapkan oleh Allah kepada mereka, untuk menumbuhkan iman yang teguh dalam kehidupan spiritual mereka, dan terlebih bangga dan menyadari keberadaan mereka sebagai keluarga besar dalam persekutuan yang kudus gereja HKBP.



c.       Keprihatinan kualitas pendidikan
Di tengah-tengah kompetisi pendidikan yang semakin meningkatkan mutu masing-masing sekolah, SMA YP HKBP memang memiliki predikat akreditasi B dalam dunia pendidikan, tetapi secara jujur, keadaan di sekolah sungguh memprihatinkan. Jumlah murid dan daya tarik sekolah yang tidak memadai untuk bersaing dalam setiap perguruan di kota Pematangsiantar membuat Biro Zending HKBP tidak dapat berdiam diri. Untuk itu, pertama-tama bersama dengan Kepala Sekolah SMA YP HKBP, Biro Zending HKBP meletakkan pencapaian dalam bidang Bina Mental-Spiritual terhadap siswa/i SMA YP HKBP. Dengan demikian para siswa/i dan sertiap pihak yang terkait, akan berserah kepada Allah dalam rancangannya yang telah menyediakan masa depan yang penuh harapan (Yer. 29:11).
d.      Tantangan zaman masa kini
Dengan memperhatikan bahwa para siswa/i SMA YP HKBP tidak akan berhenti pada jenjang pendidikan setingkat SMA sederajat, bahkan lebih jauh melangkah menghadapi segala kemungkinan di tengah-tengah dunia ini. Maka penting bagi Biro Zending HKBP dengan perhatian penuh dari Kepala Sekolah SMA YP HKBP untuk bersama-sama mempersiapkan para siswa/i baik melalui pendidikan sekolah, maupun dalam pendidikan spiritual mereka. Agar tercipta generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi segala keadaan dan memancarkan sinar Kristus di tengah-tengah dunia ini (Mat. 5:13-14).

 IV.            Maksud dan Tujuan Kegiatan       :
·         Mobilisator PA bagi siswa/i SMA YP HKBP
·         Membentuk mental dan spiritual siswa/i SMA YP HKBP
·         Mendewasakan iman siswa/i SMA YP HKBP
·         Mempersiapkan calon-calon pemimpin masa depan

    V.            Bentuk Pelayanan
Biro Zending HKBP kemudian berkoordinasi dengan kepala sekolah SMA YP HKBP untuk melaksanakan pembinaan mental dan spiritual dalam jangka panjang sehingga pelayanan ini akan dapat dilanjutkan dalam satu generasi ke generasi selanjutnya. Dengan demikian Biro Zending melaksanakan pembuatan kepengurusan organisasi PA yang hadir untuk memaksimalkan mobilisasi pelayanan di SMA YP HKBP. Selanjutnya kepengurusan PA tersebut bernama                     “PA SOLAGRATIA SMA YP HKBP”.

 VI.            Metode Pelayanan
Biro Zending HKBP memulai pelayanan kepada SMA YP HKBP dengan beberapa metode, antara lain:
a.      Penyeleksian dan Periodisasi Kepengurusan PA
b.      Pemilihan dan Pelantikan Kepengurusan PA
c.       Pelatihan dan Pembinaan Pengurus PA
d.      Pengawasan berkala oleh Biro Zending HKBP

VII.          Program Kerja dalam Pelayanan
1.    Harian:
a.        Biro Zending mempersiapkan tim dari kepengurusan PA Sola Gratia agar dapat memimpin setiap kelas dalam melaksanakan ibadah pagi setiap hari di dalam kelas masing-masing.
b.        Biro Zending mempersiapkan tim dari kepengurusan PA Sola Gratia agar dapat memimpin setiap kelas dalam melaksanakan ibadah penutup sekolah setiap hari di dalam kelas masing-masing.
c.         Mengisi Mading PA Sola Gratia.
d.        Melaksanakan “Lectio Divina” bagi semua siswa/i untuk dilakukan di rumah masing-masing.
2.    Mingguan:
a.         Biro Zending memfasilitasi pelaksanaan ibadah PA sekali dalam seminggu bersama seluruh siswa/i SMA YP HKBP yang dilayani oleh Pengurus PA Sola Gratia.
b.        Mengadakan Pembinaan bagi tim PA Sola Gratia.

3.    Bulanan:
a.         Pengurus PA Sola Gratia bekerja sama dengan Biro Zending HKBP dalam mengadakan PA bulanan.
b.        Melatih siswa/i untuk mampu memberitakan Injil.
c.         Cinta HKBP.
4.    Semesteran:
a.         Pengurus inti PA Sola Gratia dengan koordinator sel bekerja sama dengan Biro Zending dalam melaksanakan retreat dan outbond dalam rangka penyegaran iman dan pelatihan kepemimpinan siswa/i SMA YP HKBP.


5.    Tahunan:
a.         Mengadakan LDKS (Latihan Dasar Kerohanian Siswa).
b.        Mengadakan Seminar tentang “okultism/exorcism” kepada seluruh siswa serta seluruh guru-guru dan staf.
6.    Umum:
a.         Pengadaan Mading PA Sola Gratia.
b.        Pengadaan Sanggar PA Sola Gratia.

  VIII.     Waktu Pelaksanaan
1.      Harian:
a.         Ibadah Harian                                    : Senin-Sabtu (07.15-07.30 WIB)
b.        Mengisi Mading PA Sola Gratia        : Senin-Sabtu (07.15-pulang sekolah)
c.         Lectio Divina                                     : Senin-Minggu (21.00)
2.      Mingguan:
a.         Ibadah                                                : Jumat/Sabtu (12.00-selesai)
b.        Pembinaan                                          : Jumat/Sabtu (13.30-selesai)
3.      Bulanan:
a.         Ibadah PA                                          : Jumat/Sabtu pertama awal bulan
b.        Gospel Life                                        : Jumat/Sabtu pertengahan bulan
c.         Cinta HKBP                                       : Jumat/Sabtu akhir bulan
4.      Semesteran:
a.         Retreat                                                : Selesai Ujian Akhir Semester
5.      Tahunan:
a.         PAF (Preparing Advanture of Faith) : Masa Periodisasi PA Sola Gratia
b.        Seminar Okultisme                             : Masa Orientasi Siswa
6.      Umum:
a.         Pengadaan Mading PA Sola Gratia   : Agustus 2013
b.        Pengadaan Sanggar PA Sola Gratia   : Agustus 2013

 IX.            Penutup
Demikianlah beberapa program yang akan dilaksanakan oleh Biro Zending HKBP sebagai fasilitator kepada siswa/i SMA YP HKBP. Kiranya TUHAN Allah beserta kita sekalian.





METODE PELAKASANAAN LECTIO DIVINA (BACAAN SUCI)

Metode Lectio Divina merupakan sebuah cara perenungan meditatif yang diorientasikan kepada penyerahan diri terhadap Firman Allah. Metode ini dapat dilaksanakan secara pribadi maupun kelompok. Penekanan utama dalam pelaksanaan Lectio Divina adalah membiarkan Firman Allah berbicara kepada pribadi di dalam doa.
Lectio Divina dilakukan untuk membiarkan Allah berbicara kepada manusia dalam kehidupannya. Kesibukan pekerjaan dan laju kehidupan yang sangat cepat, dapat membawa manusia kepada pengabaian suara Allah dalam kehidupannya, sehingga seolah-olah manusia tersebut berjalan sendirian, dan Allah hanya ada dalam dimensi spiritual dalam ibadah-ibadah gerejawi. Lectio Divina merupakan metode yang membantu manusia untuk menyadari dirinya sendiri dan Allah dalam setiap gerak hidupnya.
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa tahapan dalam pelaksanaan Lectio Divina. Durasi waktu yang diberikan bukanlah sebuah ketetapan, anda dapat menambahkan atau menguranginya sesuai dengan kemampuan konsentrasi anda, kemudian dapat meningkatkan durasi waktu kepada tahapan yang menurut anda dibutuhkan.

Tahap 1: Lectio (Pembacaan)
Lectio (Pembacaan) dilakukan  selama 5 menit. Dalam tahap ini, seseorang membiarkan wilayah kognisi (pikiran) bekerja. Anda mulai membaca sebuah bagian dalam Alkitab, dapat dilakukan terhadap satu buah ayat Alkitab, atau beberapa ayat dalam Alkitab, tetapi sebaiknya tidak ayat yang terlalu panjang. Pemilihan ayat dapat berdasarkan oleh Almanak HKBP atau ayat renungan harian lainnya. Kemudian ayat tersebut dibaca secara berulang-ulang sampai secara otomatis terhafalkan. Tidak perlu secara sengaja menghafal ayat, cukup dibaca secara berulang-ulang.

Tahap 2: Meditatio (Perenungan)
Meditatio (Perenungan) dilakukan selama 10 menit. Tahap ini, seseorang mulai mengikut-sertakan wilayah afeksi (perasaan) ambil bagian. Ayat bacaan yang telah dihafalkan sebelumnya kemudian direnungkan. Perenungan dimulai dengan kesan yang diterima di dalam ayat tersebut. Kesan dapat diperoleh berhubungan dengan kenangan, pengalaman atau pergumulan yang sedang dihadapi. Perenungan dilakukan bukan untuk mencari makna dari teks tersebut, sehingga anda tidak perlu menterjemahkan ayat tersebut. Perenungan dilangsungkan agar Firman Allah dapat masuk ke dalam pengalaman hidup dan berbicara kepada manusia dengan berbagai cara.

Tahap 3: Oratio (Berdoa)
Oratio (doa) dilakukan selama 5 menit. Tahapan ini dilakukan untuk masuk dalam wilayah spiritual (roh), saat anda mengaktifkan jiwa anda dan menghadap ke hadapan Allah. Doa dapat dimulai dengan pembicaraan kepada Allah mengenai ayat Alkitab yang anda terima. Anda dapat memulainya dengan pertanyaan “mengapa Allah menunjukkan Firman ini kepada saya?”. Di dalam doa anda dapat berbicara kepada Allah berkaitan dengan pengalaman yang sedang anda alami atau pergumulan yang sedang anda hadapi. Berbicaralah kepada Allah.

Tahap 4: Contemplatio (Kontemplasi)
Contemplatio (kontemplasi) dilakukan dalam 10 menit. Tahapan ini merupakan puncak dalam proses Lectio Divina. Ketika melakukan contemplatio, anda dengan seluruh keberadaan anda dapat mulai masuk ke wilayah pasif. Contemplatio merupakan saat-saat anda mendengarkan Allah berbicara. Karena itu, biarkan seluruh diri tenang dan hanya menerima dan membiarkan Allah bekerja terhadap anda. Dalam beberapa waktu dan kesempatan melakukan Lectio Divina, mungkin anda tidak merasakan apapun, ataupun tidak mendengarkan suara Allah di dalam hati anda. Anda tidak perlu frustasi dan kebingungan. Biarkan saja proses membentuk anda dan menghidupkan suara hati anda untuk mendengarkan Allah. Beberapa orang dapat mendengarkan Allah setelah beberapa bulan atau bahkan tahunan. Dengan demikian, jangan hentikan Lectio Divina jika anda tidak mendengarkan apapun. Beberapa kemungkinan anda tidak mendengarkan Allah adalah anda mungkin didominasi oleh pikiran, anda tidak pernah membiarkan hati anda hidup bersama dengan Allah, atau anda didominasi oleh persoalan dunia. Pada akhirnya, tinggalkan persoalan dunia, dan biarkan Allah menuntun anda menghadapi perjalanan kehidupan anda.



No comments:

Post a Comment