Muhammad
Khaliq Lubis (Baru Satu Tahun Menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat
Pribadinya, saat ini dia terdaftar sebagai jemaat GPdI Efrata Medan Denai); “Sebelum mengikuti
pelatihan “PI Pribadi” - Ber-Zending kondisi kerohanian saya masih sebatas pengetahuan
saja, belum memahami arti ke-Kristenan dan selalu mengandalkan diri sendiri
(perbuatan baik). Pada saat mengikuti pelatihan ini saya semakin dalam untuk
mengerti iman yang menyelamatkan dan pandangan saya tentang penginjilan sangat
member nilai postif bagi aspek kehidupan serta menginspirasi saya agar ikut
serta memberitakan Injil. Kesan saya
terhadap materi pelajarannya sangat efisien dan akurat dalam memperlengkapi
saya untuk memberitakan Injil. Saya sangat bersyukur dapat kesempatan untuk
mengenal para guru-guru yang selalu siap kapan saja dan dimana saja untuk
memberitakan Injil. Komitmen saya, saya siap bersaksi segbagai gaya hidup
untuik memberitakan Injil.
Kris
Rokanta Tarigan (anggota jemaat GBKP Bandar Baru Kecamatan Sibolangit); “Sebelum saya
mengikuti pelatihan “PI Pribadi” – Ber-Zending kondisi kerohanian saya biasa-biasa saja,
saya beribadah, saya percaya kepada Yesus Kristus dan berusaha berbuat baik
agar saya nanti kalau mati masuk sorga. Padahal saya belum yakin akan masuk
sorga, sabab dosa saya sangat banyak. Setelah saya mengikuti pelatihan ini saya
memiliki keyakinan penuh bahwa saya pasti masuk sorga. Materi pelajarannya
sangat menarik, mudah dipahami dan menantang kita untuk lebih semangat.
Komitmen saya setelah mengikuti pelatihan ini, saya akan mengajak orang-orang
dekat saya untuk mempelajari Injil dan mendapat kepastian keselamatan masuk
sorga.
Berlin
Purba (anggota jemaat GKPS Dolok Masihul); “Sebelum saya mengikuti pelatihan
“PI Pribadi” – Ber-Zending, kerohanian saya selalu bertanya dalam hati, apakah
dosa-dosa saya masihg diampuni oleh Tuhan. Tetapi setelah saya mengikuti
pelatihan ini maka saya memiliki keyakinan dan percaya bahwa semua dosa-dosa
saya pasti diampuni oleh Tuhan. Materinya tidak begitu sulit. Komitmen saya,
jika Tuhan member kesempatan setelah kembali dari LP ini, saya akan menjadi
pelayan Tuhan dan dan membagikan kabar baik ini (Injil) bagi orang yang belum
mengenal Yesus Sang Juruselamat.
Jabdi
Pardede (anggota jemaat HKBP Dame Helvetia Medan); “sebelum saya mengikuti
pelatihan “PI Pribadi” – Ber-Zending ini kondisi kerohanian saya masih labil, tetapi
sekarang saya sudah mantap dan yakin akan masuk surge, karena saya hanya
mengandalkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupku. Komitmen saya
ke depan ingin menjadi lebih matang dan tidak mau berhenti memberitakan Injil.
Dolly Simanjuntak (jemaat HKBP Pagar Jati, Pakam, Putra dari St.
Simanjuntak (+)); “ sebelum saya mengenal Tuhan saya hidup 180 derajat berbalik
dari ajaran Tuhan sehingga saya harus keluar masuk penjara. Setelah saya
mengikuti pelatihan "PI Pribadi" ini saya dapat mengenal Tuhan, saya dapat mengenal diri
saya, dan saya bisa mengubah hidup saya menjadi yang lebih baik dan lebih
disukai oleh Tuhan
Lantoni Manik (Jemaat GKPS Siborna, Simarimbun) “sebelum
mengikuti pelatihan “PI Pribadi” – BerZending saya tidak mengenal Tuhan. Baik diluar
maupun di LP ini saya tidak pernah kegereja dan beribadah. Puji Tuhan setelah
saya mengikuti EE ini walaupun saya pada awalnya takut, tetapi saya dapat lebih
tahu dan mengenal Tuhan”
Ka. Lapas. Budi Situngkir “saya mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada Ka. Biro Zending-PI HKBP beserta pelatih “PI Pribadi”. Karena
selama ini Mindset yang ada dipikiran saya bahwa HKBP kurang untuk melayani dan
untuk mengajak, saya lahir dari keluarga HKBP. Saya sudah melihat bahwa
pelatihan ini sangat-sangat berhasil untuk membina warga binaan di sini. Dan seharusnya
metode ini digunakan untuk membina pemuda/i dan remaja-remaja HKBP. Saya
berharap pelatihan ini tidak hanya sampai disini saja.