Latar belakang:
1. Gereja di zaman sekarang ini
masih terus terpanggil menjadi alat Tuhan melanjutkan pekerjaan besar Tuhan
untuk mendatangkan Pembebasan, Kepintaran dan Kesejahteraan di tengah-tengah
gereja, masyarakat, bangsa dan Negara.
2. Namun demikian, gereja di sisi
lain sedang berhadapan dengan pengaruh zaman. Globalisasi dengan trend-trend
baru kehidupan yang ditawarkan sering membuat gereja sulit mempertahankan apa
yang sudah baik yang ada di dalam dirinya sendiri. Terkadang gereja tidak yakin
lagi dengan tradisi-tradisi yang semula begitu kuat mempengaruhi kehidupan,
sehingga langsung saja mengikuti pola baru yang dianggap cocok dengan masa
sekarang.
3. Tantangan Zaman ini terasa
sekali terutama dalam kehidupan generasi muda telah menghempas dan
mengombang-ambingkan kehidupan generasi muda, bahkan menyebabkan krisis
identitas dan penyimpangan perilaku sosial
4. Menyadari telah terjadinya
pergeseran-pergeseran tradisi dan pola hidup jemaat, khususnya generasi muda,
Gereja perlu merenungkan kembali aspek mana dari kehidupannya yang semula telah
menggerakkan kehidupan, tapi sekarang telah hilang atau bergeser. Hal ini perlu
direnungkan dan didiskusikan oleh jemaat, secara khusus bagi generasi sekolah
Minggu dan Pemuda HKBP guna.
5. Memperhatikan dan menggumuli
realita jemaat di atas, kalangan calon-calon pendeta yang masih mengikuti studi
di STT bekerja sama dengan alumni STT yang sudah melayani di jemaat-jemaat (para
fasilitator), terdorong untuk merumuskan modul-modul pelatihan dan
pendampingan bagi mereka. Hal itulah yang melatar belakangi rancangan program
pelatihan dan pembinaan ini.
6. Program Pembinaan Remaja dan
Naposo Bulung ini dilaksanakan untuk menolong mereka menyadari realitas kehidupannya;
memperlengkapi dan memperkuat dasar Iman dan kesadaran akan panggilannya; serta
memampukan mereka bertumbuh dalam pelayanan Diakonal yang didasarkan pada kasih
Kristus.
Tujuan Program:
1.
Mengenali dan menghidupi corak hidup persekutuan remaja dan pemuda yang
bersaksi dan berdiakonia.
2. Memiliki
pengalaman bersama dan memahami masalah yang sedang dihadapi oleh Remaja dan
pemuda
3. Memiliki
keterbukaan diri dan kesadaran akan panggilan sebagai Pemuda Kristen
4. Mampu
merumuskan program kegiatan Pemuda yang dapat mendukung pertumbuhan
sosial-ekonomi dan spiritualnya.
Tahap-tahap pelaksanaan
pelatihan dan pembinaan
A. Kegiatan Pembinaan
dilakukan dengan menggunakan beberapa strategy diantaranya:
1. Hidup
membaur dalam komunitas Remaja dan Naposo Bulung (Keluar dari batasan diri atau
kelompok)
2. Seminar dan
diskusi
3. Penelaahan
Alkitab
4. Games sebagai
media refleksi dan belajar tentang nilai-nilai kehidupan; mengenal dan
mengembangkan karakter pribadi dan orang lain
5. Refleksi
Bersama atas pengalaman di kelompok kecil dan besar
6. Presentasi
slide/tayangan motivasional
7. Sajian Film
Motivasional (Menonton dan berefleksi bersama)
8. Pendampingan
Pastoral secara personal; dalam kelompok kecil maupun besar
9. Meditasi
sebagai media penyembuhan fisik dan psikis.
B. Materi
a. Materi Penelaahan
Alkitab.
Materi diberikan dalam bentuk
Penelaahan Alkitab dengan Thema: “Siapakah Sesama Bagi Orang yang Menderita?”.
Melalui perenungan mengenai perombakan radikal pola berpikir tentang siapakah
remaja dan pemuda dalam kehidupannya dan panggilannya untuk melakukan pelayanan
diakonia bagi orang lain, remaja dan pemuda diharapkan terdorong untuk keluar
dari mentalitas pergaulan yang berorientasi pada keuntungan bagi dirinya dan
kelompoknya sendiri, menjadi pemuda yang tergerak oleh roh yang melayani bagi
siapa saja. Orientasi melayani orang lain menjadi lebih prioritas daripada
menunggu pertolongan orang lain bagi diri sendiri.
b. Pembekalan melalui
ANSOS (Analisis Sosial) dan Seminar Globalisasi dan Realitas
Remaja dan Pemuda
Materi diberikan dalam bentuk
Seminar dan diskusi. Melalui kegiatan pembelajaran bersama mengenai globalisasi
dan dampaknya dalam kehidupan dewasa ini, remaja dan pemuda diharapkan mampu
menyadari keberadaannya dan realitas pergumulannya. Pemuda juga diharapkan
memiliki kemampuan untuk memetakan masalah-masalah kehidupan mereka dan
menyadari dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan seminar dan diskusi juga
dalam rangka memfasilitasi remaja dan pemuda untuk mampu merobah pola kesadaran
dan pola berpikir yang selama ini mendominasi dan menyebabkan merosotnya
semangat juang, pasrah pada keadaan; menyalahkan orang lain; kesombongan
pribadi dan kelompok; egoisme dan konsumerisme.
c. Outdoor
activities/Outbond (Games sebagai media refleksi dan belajar tentang
nilai-nilai kehidupan; mengenal dan mengembangkan karakter pribadi dan orang
lain). Kegiatan ini adalah sejenis Outbond, yaitu aktivitas gerak dan
olah raga yang bertujuan untuk merangsang remaja dan pemuda melihat nilai-nilai
positif dan negative kehidupan yang tercermin melalui permainan yang dilakukan.
Selanjutnya peserta akan diajak untuk belajar dan melihat sendiri dirinya dan
kelompoknya dengan berefleksi dari nilai-nilai yang mereka dapat.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk
menghancurkan kekakuan dan batasan-batasan dan pengelompokan yang terjadi dalam
komunitas remaja dan naposo, sehingga mereka semakin menyadari indahnya
kebersamaan, sikap saling menerima dan menolong satu dengan yang lain.
Dengan demikian remaja dan naposo
bulung akan termotivasi untuk menghidupi komunitas yang semakin menyatu (solid)
dan bertumbuh bersama dan terampil memecahkan masalah pribadi dan kelompok atas
dasar kasih.
d. Berefleksi
dengan Menonton Slide/Tayangan Motivational. Peserta akan didorong
menghayati kehidupannya dari tayangan motivasional yang disuguhkan. Melalui
refleksi atas kisah hidup orang lain yang mampu berjuang dan berhasil walaupun
memiliki kelemahan, remaja dan pemuda diharapkan semakin bersemangat menjalani
hidupnya yang penuh berkat dari Tuhan. Selain itu, remaja dan pemuda diharapkan
menetapkan prinsip-prinsip hidupnya untuk semakin giat mengupayakan apa yang baik
dan benar demi masa depan yang penuh pengharapan yang akan Tuhan berikan
(Yeremia 29:11)
e. Pendampingan
Pastoral dan Penyembuhan Luka Batin. Melalui kegiatan sharing dan
diskusi pribadi maupun di dalam kelompok bersama para fasilitator program,
remaja dan pemuda diharapkan semakin terbuka atas dirinya dan permasalahannya
dan terbuka menerima pertolongan dari Tuhan. Oleh karena itu, tim fasilitator
akan siap mendampingi secara pribadi maupun kelompok untuk mendoakan,
meneguhkan dan menguatkan pribadi maupun kelompok untuk tetap kuat dan semakin
sungguh-sungguh menghayati dan menghidupi nilai-nilai kehidupan yang positif
yang diperoleh dalam kegiatan dan semakin menyerahkan kehidupannya pada
tuntunan Tuhan, walaupun sedang dalam pergumulan.
f. Meditasi atau
Ibadah Reflektif. Setelah kegiatan di atas selesai, maka peserta akan
diarahkan untuk masuk dalam ibadah kontemplatif. Dalam ibadah ini, peserta akan
ditolong untuk menghayati perjumpaannya dengan TUhan dan secara terbuka
membawakan pergumulan pribadi dan pengenalan akan dirinya, selanjutnya memohon
kekuatan dari Tuhan. Peserta juga akan diarahkan untuk membangun komitmen hidup
yang kuat untuk dihidupi setelah kegiatan, dan didoakan bersama dalam ibadah.
g. Kewirausahaan:
Micro Financial/Pertanian dan Peternakan Organik (PROGRAM PILIHAN).
Tempat: (Pilihan)
1. STT HKBP
Jln. Sangnawaluh No. 6, Pematangsiantar
2. Gereja asal,
tempat remaja dan pemuda
Pilihan Waktu Pelaksanaan
Program:
1. Minggu Setelah
Pulang Gereja: pkl. 13.00-18.00 WIB
2. Sabtu setelah pulang
sekolah: pkl. 13.00-18.00 + 20.00-22.00 WIB
3. 3 hari waktu libur
Materi dan Peralatan:
Disediakan Tim Fasilitator
Proposal USulan Biaya:
a. Peralatan
:
b. Materi Copy
:
c. Honor
Fasilitator :
No comments:
Post a Comment