Friday, September 12, 2014

Kesaksian Peserta Pelatihan Pekabaran Injil (PI) Pribadi-Zending-PI HKBP, Warga Binaan LP kls IIB Tebing Tinggi



Muhammad Khaliq Lubis (Baru Satu Tahun Menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat Pribadinya, saat ini dia terdaftar sebagai jemaat  GPdI Efrata Medan Denai); “Sebelum mengikuti pelatihan “PI Pribadi” - Ber-Zending kondisi kerohanian saya masih sebatas pengetahuan saja, belum memahami arti ke-Kristenan dan selalu mengandalkan diri sendiri (perbuatan baik). Pada saat mengikuti pelatihan ini saya semakin dalam untuk mengerti iman yang menyelamatkan dan pandangan saya tentang penginjilan sangat member nilai postif bagi aspek kehidupan serta menginspirasi saya agar ikut serta memberitakan Injil.  Kesan saya terhadap materi pelajarannya sangat efisien dan akurat dalam memperlengkapi saya untuk memberitakan Injil. Saya sangat bersyukur dapat kesempatan untuk mengenal para guru-guru yang selalu siap kapan saja dan dimana saja untuk memberitakan Injil. Komitmen saya, saya siap bersaksi segbagai gaya hidup untuik memberitakan Injil.
Kris Rokanta Tarigan (anggota jemaat GBKP Bandar Baru Kecamatan Sibolangit); “Sebelum saya mengikuti pelatihan “PI Pribadi” – Ber-Zending kondisi kerohanian saya biasa-biasa saja, saya beribadah, saya percaya kepada Yesus Kristus dan berusaha berbuat baik agar saya nanti kalau mati masuk sorga. Padahal saya belum yakin akan masuk sorga, sabab dosa saya sangat banyak. Setelah saya mengikuti pelatihan ini saya memiliki keyakinan penuh bahwa saya pasti masuk sorga. Materi pelajarannya sangat menarik, mudah dipahami dan menantang kita untuk lebih semangat. Komitmen saya setelah mengikuti pelatihan ini, saya akan mengajak orang-orang dekat saya untuk mempelajari Injil dan mendapat kepastian keselamatan masuk sorga.
Berlin Purba (anggota jemaat GKPS Dolok Masihul); “Sebelum saya mengikuti pelatihan “PI Pribadi” – Ber-Zending, kerohanian saya selalu bertanya dalam hati, apakah dosa-dosa saya masihg diampuni oleh Tuhan. Tetapi setelah saya mengikuti pelatihan ini maka saya memiliki keyakinan dan percaya bahwa semua dosa-dosa saya pasti diampuni oleh Tuhan. Materinya tidak begitu sulit. Komitmen saya, jika Tuhan member kesempatan setelah kembali dari LP ini, saya akan menjadi pelayan Tuhan dan dan membagikan kabar baik ini (Injil) bagi orang yang belum mengenal Yesus Sang Juruselamat.
Jabdi Pardede (anggota jemaat HKBP Dame Helvetia Medan); “sebelum saya mengikuti pelatihan “PI Pribadi” – Ber-Zending ini kondisi kerohanian saya masih labil, tetapi sekarang saya sudah mantap dan yakin akan masuk surge, karena saya hanya mengandalkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupku. Komitmen saya ke depan ingin menjadi lebih matang dan tidak mau berhenti memberitakan Injil.
Dolly Simanjuntak (jemaat HKBP Pagar Jati, Pakam, Putra dari St. Simanjuntak (+)); “ sebelum saya mengenal Tuhan saya hidup 180 derajat berbalik dari ajaran Tuhan sehingga saya harus keluar masuk penjara. Setelah saya mengikuti pelatihan "PI Pribadi" ini saya dapat mengenal Tuhan, saya dapat mengenal diri saya, dan saya bisa mengubah hidup saya menjadi yang lebih baik dan lebih disukai oleh Tuhan
Lantoni Manik (Jemaat GKPS Siborna, Simarimbun) “sebelum mengikuti pelatihan “PI Pribadi” – BerZending saya tidak mengenal Tuhan. Baik diluar maupun di LP ini saya tidak pernah kegereja dan beribadah. Puji Tuhan setelah saya mengikuti EE ini walaupun saya pada awalnya takut, tetapi saya dapat lebih tahu dan mengenal Tuhan”
Ka. Lapas. Budi Situngkir “saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ka. Biro Zending-PI HKBP beserta pelatih “PI Pribadi”. Karena selama ini Mindset yang ada dipikiran saya bahwa HKBP kurang untuk melayani dan untuk mengajak, saya lahir dari keluarga HKBP. Saya sudah melihat bahwa pelatihan ini sangat-sangat berhasil untuk membina warga binaan di sini. Dan seharusnya metode ini digunakan untuk membina pemuda/i dan remaja-remaja HKBP. Saya berharap pelatihan ini tidak hanya sampai disini saja.